KARO - Setali tiga uang, peribahasa ini pas disematkan untuk pemerintah daerah Kabupaten Karo dalam upaya pemulihan perekonomian masyarakat khususnya Berastagi sebagai salah satu kota wisata yang dikenal di seluruh Indonesia.
Pasalnya, saat ini pemda melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang dikepalai Hendrik Philemon Tarigan AP MSi, Selasa (03/10/2023) mengatakan sedang menggarap atau membahas rencana pembangunan (Revitalisasi) Pasar Tradisional di Berastagi.
"Ini masih suatu rencana, kita sedang membahasnya. Karena dalam suatu rencana pembangunan apalagi pasar diperlukan banyak masukan. Karena menyangkut masyarakat atau pedagang. Begitu banyak hal yang perlu dibahas bersama, " ujarnya di Kantor Bupati kepada wartawan.
Dikatakannya, sudah ada beberapa kali pemkab melakukan pertemuan dengan pihak ketiga (investor) yakni PT. Grat Galuh tentang rencana pembangunan pusat pasar Berastagi.
"Tapi ini masih dalam tahap pembahasan, belum final atau ada kesepakatan. Nah, kenapa PT Grat Galuh, karena pada tahun 2002 perusahaan ini sudah pernah mengusulkan untuk kerjasama. Tapi saat itu masih terkendala, kalo soal sebabnya. Saya juga tidak tahu, karena ditahun 2002, " ujarnya.
Diharapkannya, rencana pembangunan revitalisasi pembangunan pasar tradisional Berastagi menjadi Modern dapat terlaksana sesuai yang diharapkan masyarakat demi kelancaran perekonomian.
Ia mengatakan, pemulihan ekonomi di sektor perdagangan menjadi ujung tombak dalam upaya menstabilkan perekonomian daerah. "Skema revitalisasi pasar menjadi opsi yang tepat, " pungkas Hendrik singkat.
Baca juga:
Tony Rosyid: Demokrat, Berhentilah Meratap
|
(Anita Theresia Manua)