KARO - Ibarat tanaman, jika dirawat dan sering dikasih pupuk. Tentunya pertumbuhan tanamannya juga semakin subur.
Seperti halnya dengan aktifitas judi di wilayah hukum (Wilkum) Polsek Tigabinanga. Lokasi aktifitas permainan judi, semakin tumbuh subur.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Surya Tjandra
|
Permainan judi tembak ikan, bahkan permainan dadu kopyok sangat gampang ditemukan disana.
Mirisnya lagi, Kapolsek Tigabinanga AKP Idem Sitepu mengatakan, jika lokasi judi telah ditutupnya. Namun realita di lapangan, berdasarkan informasi dari warga, Sabtu (21/10/2023) Siang.
Penutupan lokasi judi hanyalah suatu action yang terkesan 'Ecek-Ecek'. Selang beberapa jam kemudian, sekira Jumat (20/10/2023) yang katanya sudah menutup semua aktifitas judi. Ternyata masih beroperasi dengan aman tanpa adanya kendala.
"Mana ada ditutup polisi, sampe sekarang masih buka. Ya, mungkin kalian wartawan telah dikelabui Kapolsek. Karena dia berpikir, kalian gak mungkin datang ke lokasi, " ujar warga yang mengaku beru Ginting (45) melalui Messenger Facebook, Minggu (23/10/2023).
Hal senada juga dikatakan seorang warga yang mengaku bermarga Peranginangin (38). Ia menyebut, aktifitas judi yang berada di Perbesi, tak pernah tersentuh polisi.
"Mana mungkin Kapolsek tak tau, jika banyak aktifitas judi di wilayah hukumnya. Gak masuk diakal, apa gunanya ada intel juga. 'Bobok' sayang ajalah, kalau seorang Kapolsek gak tau, " timpalnya.
Sehingga patut diduga, Kapolsek Tigabinanga sering menerima 'Piti-piti' dari para Mafia judi alias 303. Disebut-sebut, para mafia judi di wilayah hukumnya, ada yang bermarga Muham dan Warna Peranginangin.
Menananggapi hal tersebut, Kapolres Tanah Karo ketika dikonfirmasi, Senin (23/10/2023) melalui pesan singkat WhatsApp, belum juga merespon.
Anita Theresia Manua